Fakultas Agama Islam Universitas Alkhairaat Ketambahan Doktor

Fakultas Agama Islam (FAI), Program Studi (Prodi), Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah), Universitas Alkhairaat (Unisa), kembali ketambahan satu lagi dosen bergelar Doktor (Dr), dalam bidang ilmu pendidikan agama Islam, yakni, Dr Ahmad E. Musa, S.Pd.I.,M.Pd.I setelah berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Model Pembelajaran dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan Islam ( Studi pada Pesantren Putera Alkhairaat Pusat Palu dan Pesantren Alkhairaat Madinatul Ilmi Dolo” Kamis, (10/8), di Auditorium Pascasarjana Universitas Islam Negeri Datokarama Palu (UIN DK).

Dr Ahmad berhasil meyakinkan para penguji yang dipimpin oleh Rektor UIN DK Prof. Dr Saggaf Pettalongi, M.Pd. Dia menyebutkan model pembelajaran yang dominan dianut oleh kedua pondok pesantren tersebut adalah model pembelajaran qira’ah dan halaqah. namun juga tidak menafikan model yang lain seperti, make and match, personal dan interaksi sosial.

Dr Ahmad menyebutkan, model haloqah, menciptakan santri menguasai kitab tertentu, ini dominan dilakukan di pondok pesantren Alkhairaat Madinatul Ilmi Dolo. Sedangkan model qira’ah yang menghasilkan santri mempunyai kemampuan membaca dan menulis bahasa arab ini lebih dominan diterapkan di pondok pesantren Alkhairaat Pusat Palu.

Mantan pelaksana harian Ketua Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Sulawesi Tengah ini juga mengatakan, dari lima model pembelajaran tadi, faktor yang menentukan adalah pengembangan, pelaksanaan, pengelolaan, kurikulum, bahan ajar, media pembelajaran, dan evaluasi.

Dia menambahkan, yang menjadi kekhasan dua pondok pesantren ini adalah keberkahan pendiri Alkhairaat, ulama besar Sayyid Idrus bin Salim Aljufri (Guru Tua), sehingga banyak alumni kedua pondok pesantren tersebut yang sudah menjadi pejabat negara dan lain sebagainya.

Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ini berharap hasil risetnya ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan Islam di Indonesia, Sulawesi Tengah dan Alkhairaat khususnya.

Turut hadir, ibu kandung promovendus dan kedua putera tercinta serta keluarga besarnya, para pejabat di Unisa, seperti Rektor dan para wakil rektor dan pejabat Fakultas Agama Islam.